Selasa, 25 Oktober 2011

GREEN HOUSE EFECT

Efek Rumah Kaca - Global Warming

Efek Rumah Kaca dan Global WarmingEfek Rumah Kaca dan Global Warming

Bumi dibungkus dalam selimut udara disebut atmosfer, yang terdiri dari beberapa lapisan gas. Matahari jauh lebih panas dari bumi dan memberikan dari sinar panas (radiasi) yang berjalan melalui atmosfer dan mencapai Bumi.
Gas di atmosfer menyerap sebagian panas dan memantulkannya ke ruang angkasa. Gas-gas ini disebut gas rumah kaca dan proses alami antara matahari, suasana dan Bumi ini disebut efek rumah kaca, karena bekerja dengan cara yang sama seperti rumah kaca. Jendela rumah kaca memainkan peran yang sama seperti gas-gas di atmosfer, menjaga beberapa panas agar tetap di dalam rumah kaca.

Beberapa kegiatan manusia juga memproduksi gas rumah kaca. Gas-gas ini terus meningkat di atmosfer. Peningkatan jumlah gas rumah kaca memiliki pengaruh terhadap seluruh planet ini.

Pembakaran bahan bakar fosil - batubara, minyak dan gas alam - melepaskan karbon dioksida ke atmosfer. Menebang dan membakar pohon juga menghasilkan banyak karbon dioksida.

Sekelompok gas rumah kaca yang disebut chlorofluorocarbon, - yang biasanya disebut CFC- telah digunakan dalam aerosol, seperti kaleng hairspray, kulkas dan dalam pembuatan plastik busa. Mereka ditemukan dalam jumlah kecil di atmosfer. Dalam kadar yang sedikit gas ini menahan panas matahari di atmosfer sehingga bumi tidak terlalu dingin di musim dingin. Namun dalam jumlah besar tentu dapat membuat suhu bumi makin panas.

Dengan lebih banyak panas terperangkap di Bumi, planet ini akan menjadi lebih hangat, yang berarti cuaca seluruh bumi akan berubah. Sebagai contoh, musim panas akan lebih panas, dan musim dingin juga lebih dingin. Hal ini tentu akan berdampak buruk pada kehidupan di muka bumi. Keadaan bumi yang makin panas ini disebut dengan global warming atau pemanasan global.

Efek lain dari pemanasan global adalah melelehnya es yang ada di kutup. Sehingga tentu permukaan laut akan semakin tinggi. Peristiwa ini akan menimbulkan potensi kepunahan bagi hewan kutup. Lain hal dengan daerah lain, daratan bumi akan berkurang. Bahkan ada pulau yang tenggelam dan lenyap. Dan beberapa negara juga akan kehilangan sebagian wilayahnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar